Bahan bakar fosil harus disingkirkan 86 tahun dari sekarang

Panel Antar pemerintah PBB tentang Perubahan Iklim (IPCC) melaporkan mengkhawatirkan memperingatkan bahwa penting bagi dunia untuk menghapuskan setahap demi setahap bahan bakar fosil pada tahun 2100. Ketuanya Rajendra Pachauri memperingatkan saat konferensi pers di Kopenhagen, Denmark, menurut tweet resmi dari IPCC, bahwa "perubahan iklim akan meninggalkan bagian dari dunia tak tersentuh"

Dunia harus berhenti merasa luka bakar akibat pemanasan global, dengan beralih ke sumber karbon rendah, mengklaim IPCC, Dia menambahkan bahwa biaya kelambanan adalah jauh lebih tinggi daripada biaya tindakan. Kelambanan akan menciptakan peningkatan risiko terhadap pertumbuhan ekonomi.

Bahan bakar fosil harus disingkirkan 86 tahun dari sekarang

IPCC ketua Kelompok Kerja I Thomas Stocker mengatakan bahwa Penilaian kami menemukan bahwa atmosfer dan lautan telah menghangat, jumlah salju dan es telah berkurang, permukaan laut telah meningkat dan konsentrasi karbon dioksida telah meningkat ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam setidaknya 800.000 tahun terakhir. 

The Laporan IPCC Sintesis menyatakan bahwa kenaikan suhu global > 4 ° C dikombinasikan dengan peningkatan permintaan untuk makanan, yang akan menimbulkan risiko besar bagi keamanan pangan dunia. Ahli iklim telah terkunci dalam pembicaraan dengan bods pemerintah selama seminggu terakhir. Komunitas ilmiah sekarang telah berbicara dan melewati tongkat untuk memembuat kebijakan, kata Pachauri.

Laporan itu sendiri bersifat alarmis dalam nada. Sebagai contoh, pada proyeksi perubahan dalam sistem iklim, Suhu permukaan diperkirakan akan meningkat selama abad ke-21 di bawah semua skenario emisi dinilai. Hal ini sangat mungkin bahwa gelombang panas akan terjadi lebih sering dan berlangsung lebih lama, dan bahwa curah hujan yang ekstrim akan menjadi lebih intens dan sering terjadi di berbagai daerah. Laut akan terus menghangatkan dan mengasamkan, dan permukaan laut rata-rata global meningkat.

Tentang perubahan iklim di luar 2100, memperingatkan, “Banyak aspek perubahan iklim dan dampak yang ditimbulkan akan terus selama berabad-abad, bahkan jika emisi antropogenik dari gas rumah kaca dihentikan. Risiko perubahan mendadak atau ireversibel meningkat seiring besarnya kenaikan pemanasan.”

IPCC menambahkan, Ada jalur mitigasi beberapa yang mungkin merupakan panel penekanan untuk membatasi pemanasan sampai tingkat di bawah 2 ° C relatif terhadap pra-industri. Jalur ini akan memerlukan pengurangan emisi substansial selama beberapa dekade mendatang dan mendekati nol emisi CO 2 dan gas rumah kaca berumur panjang lainnya pada akhir abad ini.

Menerapkan pengurangan tersebut menimbulkan teknologi, ekonomi, sosial, dan kelembagaan tantangan besar, yang meningkat dengan keterlambatan mitigasi tambahan dan jika teknologi kunci tidak tersedia. Membatasi pemanasan untuk menurunkan atau tingkat yang lebih tinggi melibatkan tantangan yang sama, tetapi pada rentang waktu yang berbeda.